Sumenep, NOLESA.com – Merespon aksi mahasiswa soal galian C di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur langsung sidak ke lokasi penambangan.
Aksi tersebut dilakukan oleh Front Mahasiswa Peduli Lingkungan, Senin 17 Juli 2023 di kantor DPRD Sumenep.
Massa aksi menuntut agar DPRD Sumenep segera turun tangan selesaikan masalah galian C tersebut.
Memenuhi tuntutan mahasiswa tersebut, akhirnya para wakil rakyat turun ke lokasi untuk memastikan dampak galian C ilegal yang diduga berdampak pada kerusakan rumah warga.
Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir, Wakil Ketua DPRD Sumenep, Faisal Muhlis dan M Syukri, serta anggota Komisi III, M Muhri, serta diikuti oleh sejumlah mahasiswa yang menggelar aksi.
“Kami datang ke lokasi galian C setelah mahasiswa yang melakukan aksi menyampaikan kepada kami, bahwa galian C dampaknya banyak rumah warga di sekitar lokasi tambang yang retak,” kata M Muhri.
“Para mahasiswa meminta kepada kami agar turun langsung ke lokasi, dan kami langsung sidak bersama peserta aksi,” imbuh Ketua Fraksi PKB ini.
Setibanya di lokasi, para wakil rakyat tidak hanya mendapati rumah warga yang retak. Tapi ada salah satu rumah warga yang sudah roboh, tidak jauh dari bekas lokasi galian C.
“Setelah kami datang ke lokasi, ternyata benar. Sebagian rumah warga mengalami retak, bahkan ada satu rumah yang roboh,” tutur politisi yang juga aktif di GP. Ansor itu.
Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk itu mengungkapkan bahwa rumah warga yang roboh itu berada di selatan jalan. Sekitar 10 meter dari bekas lokasi galian C. Sedangkan sebagian rumah warga yang temboknya mengalami retak, posisinya di utara jalan Desa Kasengan.
“Rumah yang roboh itu sangat dekat dengan bekas galian C. Lokasi galian C itu memang sudah tidak beroperasi lagi. Penambangan dilakukan dulu, tapi dampaknya sekarang,” ujarnya.
Menyikapi masalah tersebut, pihaknya akan memanggi dinas terkait dalam waktu dekat. Menurutnya, masalah galian C ilegal harus segera disikapi serius.
“Kami akan panggil dinas teknis untuk membicarakan dan mencari solusi atas masalah galian C ini,” tandas mantan aktivis PMII itu menegaskan.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi